Ini Kaitannya Kesehatan Anda yang Gemar Konsumsi Makanan Renyah. Suara kres dari makanan renyah memang akan sangat menyihir siapapun yang mendengarnya. Ada yang menyebutkan kalau kegemaran akan makanan ini sangat ada hubungannya dengan kesehatan.
Mengkonsumsi makanan lezat merupakan salah satu pelarian yang paling mudah dan kerap akan dilakukan banyak orang ketika ada kejadian menyebalkan yang menimpa dirinya. Biasanya, pilihan untuk makanan yang dikonsumsi jatuh pada makanan renyah yang garing dan juga gurih.
Saat mendapatkan masalah di kantor misalnya, maka Anda tentu tak bisa langsung memarahi orang yang membuat Anda jengkel. Ketimbang meresponsnya, maka Anda lebih memilih pergi ke minimarket untuk membeli camilan ataupun makanan renyah untuk mengembalikan mood.
Baca Juga : Ini Dia Bahaya Merokok bagi Kesehatan yang Harus Segera Anda Ketahui
Tapi, pernahkah Anda untuk berpikir, mengapa justru dengan makanan renyah yang Anda ambil dan bukannya makanan lain, seperti halnya roti ataupun sebotol susu. Ternyata, dilansir dari WebMD, maka pilihan makanan dan juga kegemaran Anda dalam mengonsumsi makanan renyah akan berkaitan dengan kondisi kesehatan mental Anda yang sesungguhnya.
Menurut Linda Spangle, RN, MA, seorang spesialis penurunan berat badan dan juga penulis Life is Hard. Disini juga mengatakan makanan renyah itu sangat berkaitan dengan sisi emosional.
Selain karena lapar, biasanya orang-orang memang bisa menyantap banyak makanan. Terutama berbagai makanan renyah, hanya karena merasa stres, bosan, dan juga depresi pada periode waktu tertentu.
Hal inipun dibenarkan oleh dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc. Menurutnya, ketika suasana hati seperti halnya bosan, sedih, dan marah memang akan bisa mengubah pola makan seseorang. Dalam hal ini akan meningkatkan frekuensi, porsi, dan juga menentukan jenis makanannya.
Baca Juga : Cara Berhenti Merokok
Kalau sudah begitu, bukan tak mungkin lagi orang yang kondisi emosinya sedang tidak baik pun akan mengalami kegemukan atau obesitas. Sementara itu, telah dikutip dari WebMD, pilihan makanan itu cenderung berkolerasi dengan jenis emosi yang dialami.
Dengan kata lain, jenis makanan yang Anda idam-idamkan bisa mencerminkan kondisi emosi Anda yang sebenarnya. Jika yang Anda idam-idamkan yaitu makanan renyah, itu artinya Anda sedang merasa lapar karena emosi. Kondisi ini disebut juga dengan lapar kepala atau juga biasa disebut dengan lapar palsu. Sebab, dorongan nafsu makan terhadap kedua jenis makanan tersebut diketahui berasal dari stres, kemarahan, frustasi, dan kepanikan.
Lapar Palsu dan Penyebabnya
Tak cuma hanya disebabkan oleh kondisi emosional yang sedang buruk atau tidak stabil. dr. Nitish juga telah mengatakan bahwa ada hal lain yang dapat memicu terjadinya lapar palsu. Hal tersebut seperti halnya kurang tidur, kekurangan mikronutrien, dan juga kurang serat.
Baca Juga : Ini Bahaya yang Mengancam Apabila Rutin Konsumsi Minuman Bersoda
Saat Anda kurang tidur maka kadar hormon leptin, yaitu hormon yang menandakan rasa kenyang akan menurun. Sedangkan, kadar hormon ghrelin sebagai penanda rasa lapar akan terus meningkat. Sehingga, usai begadang, biasanya orang akan cenderung mencari makanan dalam jumlah banyak yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh.
Orang yang diketahui kekurangan salah satu mikronutrien, misalnya magnesium. Maka juga dapat merasa lapar terus-menerus. Hal ini turut dijelaskan pula oleh dr. Nitish. Ketika asupan serat juga belum terpenuhi dengan baik, pada akhirnya hal tersebutlah yang akan membuat Anda akan mengalami lapar palsu. Sehingga kecenderungan untuk mencari makanan renyah juga semakin tinggi.
Kesimpulannya, sangat benar bahwa gemar makan makanan renyah akan sangat berkaitan dengan kesehatan mental atau emosi seseorang. Tak heran juga, konsumsi makanan renyah secara berlebihan ini menandakan lapar palsu yang disebabkan oleh kebosanan, stres, marah, sedih, ataupun bahkan depresi.
Baca Juga : Ini Dia Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Tubuh Anda
Jika Anda pernah mengalaminya, maka sebaiknya sadarilah segera bahwa kebiasaan tersebut sangatlah tidak baik. Abaikan semua rasa lapar palsu dengan kegiatan lain dan hindari untuk menyetok sejumlah camilan asin nan renyah. Hal ini supaya Anda tak mudah mengakses makanan tidak sehat tersebut.
Terakhir, ketimbang Anda terus berlari dari masalah yang membuat Anda kesal dan kalap mengkonsumsi makanan renyah. Maka sebaiknya segera selesaikan masalah yang ada tersebut. Dengan demikian kesehatan Anda tidak akan semakin buruk.