Diketahui, banjir di Cilacap bagian timur melanda tiga kecamatan yakni Sampang, Kroya, dan Nusawungu terjadi sejak Senin (14/3) malam. Bahkan sejumlah desa masih ada yang terendam banjir di wilayah Kecamatan Nusawungu dan ada 6 desa yang terdampak salah satu paling terdampak yakni Desa Kedungbenda.
Untuk itu, sebagai kepedulian terhadap warga terdampak, NU Care LAZISNU bersama Lembaga lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) menggelar layanan kesehatan gratis dengan menyasar sekitar 22 warga, Rabu (16/3/2022).
Tim NU Care LAZISNU Cilacap Aziz mengatakan, layanan pengobatan gratis dilakukan bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Cilacap yang menyasar khususnya warga Desa Kedungbenda.
“Kita adakan layanan pengobatan perdana dilakukan di Desa Kedungbenda, karena berdasarkan informasi Desa Kedungbenda desa yang paling terdampak akibat banjir,” kata Aziz.
Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Warsito menyampaikan, layanan pengobatan perdana dilakukan di Kedungbenda karena salah satu desa yang paling terdampak. Selain itu Babinsa juga ikut turut mengevakuasi dan koordinasi kepada dinas terkait.
Berdasar hasil pemeriksaan tim kesehatan Cilacap dr. Arif mengatakan, penyakit yang dikeluhkan kebanyakan adalah gatal-gatal, pegel, batuk pilek.
“Biasanya karena kelembapan karena batuk pilek juga, alergi, psikis juga bisa berpengaruh dan cara menjaga kesehatan di lokasi banjir dengan tetap menjalankan prokes,” ujar dr. Arif.
Kepala Desa Kedungbenda Tumiran mengatakan, pengobatan kali ini sudah efektif. Pihaknya berharap ada pengobatan lanjutan karena banjir sampai saat ini belum juga surut.
“Terima kasih NU Care LAZISNU Cilacap dan LKNU yang sudah mengadakan layanan kesehatan gratis untuk warga Kedungbenda, dan saya berharap ada kelanjutan pengobatan lagi,” ujar Tumiran.