Hujan Berhenti di Moto GP mandalika berkat Pawang Hujan?
Deputi bagian Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan hujan berhenti pterdapat gelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (20/3) lalu , bukan gara-gara dukun hujan.
biarpun terdapat momen hujan berhenti ketika dukun hujan bergerak di dalam jalan Sirkuit Mandalika, Guwanto menjelaskan itu yaitu kebetulan.
Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP
ia menjelaskan hujan berhenti gara-gara sebab waktu hujan yang telah berakhir.
“Dan buktinya, kan dari pangkal dukun itu telah bergerak, tapi kan enggak menyudahi juga . intinya itu jadi sesungguhnya kemarin durasi berhentinya itu bukan gara-gara dukun hujan, gara-gara waktu durasinya telah berakhir,” ujar Guswanto diambil dari Detik.com, Senin (21/3).
“bila ditinjau ramalan lengkap di tanggal itu benar berakhir di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu telah selesai, tinggal rintik-rintik itu dapat dilakoni balapan seumpama ditilik dari prediksi nasional analisa dampak yang kita punyai BMKG,” kata Guswanto menambahkan .
Guwanto terus menjelaskan hujan benar mampu ddiatur dengan cara modifikasi hujan. perihal itu berarti memacu terbentuknya hujan. tetapi, hal itu cuma mampu dilakukan apabila ada awan hujan.
“Sebenarnya begini , seumpama perihal modifikasi cuaca itu merupakan teknologi modifikasi cuaca, yang dimaksudkan itu merupakan mempercepat terbentuknya hujan. Kan awan itu dalam membuat teknologi modifikasi cuaca itu sarat pertama merupakan terdapatnya awan hujan,” perkataan Guswanto.
“apabila tidak ada awan hujan, tidak mampu. alhasil gimana ceritanya teknologi modifikasi cuaca itu jadi, pada awan-awan tertentu awan-awan konvektif yang memiliki uap air, itu diserahkan inti kondensasi, inti yang berwujud ditabur NaCL, garam. Dengan terdapatnya inti kondensasi itu memacu untuk pembuatan awan hujan. Jadi seperti itu kira-kira jadi teknologi yang dimaksudkan yaitu teknologi memacu terbentuknya hujan. Bukan guna menahan, bukan. Jadi mempercepat bisanya,” ujar Guwanto meningkatkan.
Meski seperti itu, BMKG memperkirakan cenayang hujan Rara Istiati Wulandari ataupun bersahabat disapa Roro yang jadi sinaran perhatian di MotoGP Mandalika merupakan bagian dari kearifan lokal.
“Ya sesungguhnya seumpama ditilik dukun hujan itu merupakan sesuatu kearifan lokal yang dipunyai rakyat. dengan cara saintis itu sukar buat diuraikan,” ujar Guswanto.
BMKG sebelumnya juga pernah mengujarkan prediksinya apabila pada gelaran MotoGP Mandalika berpotensi diguyur hujan tebal.
Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP
“BMKG sendiri sesungguhnya ada [prediksi] sendiri. apabila kita amati fenomenanya kemarin semenjak 3 hari yang berlanjut bertepatan pada 17, 18, 19 [Maret] itu telah diprakirakan BMKG, jika di Mandalika itu akan berlangsung hujan dengan intensitas ringan sampai lebat ,” ujar Guswanto.
“selanjutnya bertepatan pada 20 diperkirakan serta hujan tebal diiringi badai petir, mengapa perkiraannya itu? akibat pada waktu itu terjadi bibit siklon tropis 93F yang akibatnya itu memberikan potensi perkembangan awan hujan di Mandalika,” ujar Guswanto menambahkan .
panggilan Rara ataupun Raden Roro Istiati Wulandari mulai jadi pembicaraan gara-gara disebut selaku pawang hujan. lebih-lebih Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberinya kamp eksklusif di kawasan sirkuit.
Ketika bertindak di dalam sirkuit, Rara sempat memakai mangkok emas. sekalian memutar-mutarkan serta mendaratkan pengaduk pada mangkok emas, ia serta mengatakan permintaan. ia kelihatan beraksi selama setengah jam, di pinggiran Sirkuit Mandalika.
Race MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3), sempat mengalami penundaan sepanjang 75 menit dari agenda sediakala lantaran hujan lebat (hujan) . Balapan alhasil diawali waktu 15.15 wib sesudah hujan berhenti .
Sumber Berita : CNN Indonesia